Aufa lahir dengan normal, namun di usia 6 bulan ia mengalami kejang yang cukup dahsyat, kedua kakinya menyentak-nyentak dan bola matanya berputar keatas dibarengi dengan suhu tubuh yang sangat dingin.
Sejak saat itulah kejang-kejang sering kambuh menyerang Aufa, di usiannya yang masih bayi Aufa harus berjuang menahan sakit yang ia derita.
Hingga saat ini Aufa berusia 7 tahun kejang-kejang tersebut masih sering kambuh dan berdampak kepada terhambatnya tumbuh kembang Aufa.
Ia tidak bisa menopang berat badannya sendiri, sehari-hari Aufa beraktifitas tidak lepas dari gendongan sang Ibu.
Kedua orang tuanya bukan tanpa usaha, mereka berusaha keras untuk memperjuangkan kesembuhan sang buah hati, tak jarang mereka membawa Aufa untuk berobat secara rutin.
Namun karena keterbatasan ekonomi mereka kesulitan untuk melakukan pengobatan secara rutin, sang Ayah yang hanya bekerja sebagai penjual tahu merasa berat, kadang pengobatannya harus tertunda karena belum memiliki uang.
Bahkan sang ayah sempat menjual satu-satunya motor yang biasa ia gunakan berjualan tahu, demi pengobatan anaknya.
Untuk berjualan ia meminjam kendaraan pemilik pabrik tahu.
Keluarga Aufa tinggal di sebuah kontrkan kecil di kota Bandung, Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Saat ini Aufa membutuhkan biaya untuk berobat secara rutin, khususnya untuk pembelian obat yang tidak tercover BPJS dan kebutuhan lainnya, selain itu ia juga membutuhkan kursi terapi.
#Sahabatberbagi, Yuk Patungan untuk Reza yang sangat membutuhkan pertolongan darimu dengan cara :
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik